Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI .

Hari Lahir Pancasila Sejarah Lahirnya Pancasila – Sejarah Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang. Perdana Menteri Jepang saat itu adalah Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944. Pada tanggal 29 April 1945 Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tujuan pembentukan BPUPKI adalah untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka. Awalnya BPUPKI memiliki anggota 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati). Kemudian ditambah dengan 6 orang Indonesia pada sidang kedua. Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara untuk negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara, dan penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah “Perumus Pancasila”. Ada juga bebe...

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI .

TRIGONOMETRI Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = "tiga sudut" dan metron = "mengukur")[1] adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan sudut segitiga. Bidang ini muncul di masa Hellenistik pada abad ke-3 SM dari penggunaan geometri untuk mempelajari astronomi. Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Sebuah segitiga dengan salah satu sudutnya berupa \alpha: Sisi AB merupakan sisi miring segitiga Sisi BC merupakan sisi depan sudut \alpha Sisi AC merupakan sisi samping sudut \alpha Di sini kita akan mengenal istilah matematika baru, yaitu sinus (sin), cosinus (cos), tangent (tan), cosecan (csc), secan (sec) dan cotangent (cot), yang mana sinus merupakan kebalikan dari cosecan, cosinus kebalikan dari secan dan tangent kebalikan dari cotangent. Sudut Istimewa Berikut ini nilai sin, cos, dan tan untuk sudut istimewa:

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI.(Noken Papua) day 3

Noken Papua Noken yang terbuat dari anyaman tali Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 4 desember 2012 ini, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO. "Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat,". -Filosofi Noken Noken umum digunakan di Papua Para mama Papua sedang membuat Noken Tas Nok...

Resume materi ajar Siaran TVRI Tingkat SMA/SMK SMK 4 LPPM RI

Pengertian Frekuensi Harapan “Frekuensi harapan  merupakan banyaknya percobaan dikalikan terhadap peluang suatu kejadian”. Maka pada frekuensi harapan adalah menghitung berapa peluang suatu kejadian dengan berkali kali percobaan, atau juga bisa disebut sebagai melakukan experiment. Frekuensi harapan ini bisa dipraktekan secara langsung, Contoh   dengan melempar uang logam sebanyak 1000 kali, Lalu hitung berapa banyak sisi gambar nominal uang logam dan berapa banyak sisi gambar sebaliknya selama seribu kali pelemparan itu, nah setelah jika sudah melakukan hal tersebut maka akan diketahui berapakah frekuensi harapan untuk kedua sisi pada uang logam tersebut Rumus Frekuensi Harapan Fh = P(A) x n Keterangan Rumus: Fh  yaitu Frekuensi harapan P  yaitu Peluang A  yaitu Kejadian A (hanya lambang suatu kejadian) n  yaitu Banyaknya suatu percobaan Dari rumus tersebut terdapat “ Fh ” yaitu sebuah simbol dari Frekuensi harapan yang di ambil dari...

Resum material ajar siaran TVRI tingkat SMA / SMK 4 LPPM RI Senin, 13 April 2020 Bagaimana virus corona menyerang tubuh kita sudah tahu kalo virus Corona sudah menginfeksi satu juta orang di seluruh dunia seluruh ini gimana sih tubuh ini bisa menginfeksi seluruh dunia virus ini bisa mematikan semua berawal dari sini tubuh kita lewat percikan atau bersin orang yang postift atau kita menyentuh benda nya atau kita ga cuci tangan setelahnya kalo gitu si virus masuk lewat pernafasan dan bergerak terus menuju sasaran utamanyaa paru paru disni lah virus yang utama ini mulai paku protein mulai bekerja akan nempel keparu paru dan organ lainnya yang stelnya akan kaya protein ini protein ACE2 ACE2 itu ibarat gagang pintu rumah begitu udah nempel perlahan tapi pasti virus ini akan ngedorong masuk ke sel tubuh kita dan begitu berhasil masuk barulah aksi sebenernya dimulai akan membuka sang hacker pun akan terbebas diakan ngehack sel sel tubuh nipu sistem imun tubuh kita biar ga nyerang virusnya sekaligus ngebuat inti sel memproduksi bakal virus corona baru sel yang ya ketika virusnya udah menuhin paru paru kita sistem imun kita bakal merespon ibarat tentara dan polisi yang meluncur ketempat kejadian perkara tapi inilah yang bikin ngeri disini lah virus Corona menjadi penipu ulung yang bisa ngakalin sistem imun kita mereka bikin sistem imun menjadi babi buta menyerang sel sel sehat kita tapi terkadang tubuh kitaa sedang lemah efeknya bisa parah bisa kena radang paru paru akibat sel yang gabisa nahan bakteri feneumonia malahan buat Kasus kritis bakteri ini ga berenti disana mereka bisa masuk aliran darah dan akhirnya nyerang seluruh tubuh kalo udah gini bernafas juga bakalan susah banget bagi hidup kita berada ditahan kritis Mita Dwi Anjani di 00.58 Berbagi Tidak ada komentar: Posting Komentar › Beranda Lihat versi web Mengenai Saya Foto saya Mita Dwi Anjani Lihat profil lengkapku Diberdayakan oleh Blogger.

Resume material ajar siaran TVRI tingkat SMA/SMK 4 LPPM RI Senin, 13 April 2020 Bagaimana virus corona menyerang tubuh kita sudah tahu kalo virus Corona sudah menginfeksi satu juta orang di seluruh dunia seluruh ini gimana sih tubuh ini bisa menginfeksi seluruh dunia virus ini bisa mematikan semua berawal dari sini tubuh kita lewat percikan atau bersin orang yang postift atau kita menyentuh benda nya atau kita ga cuci tangan setelahnya kalo gitu si virus masuk lewat pernafasan dan bergerak terus menuju sasaran utamanyaa paru paru disni lah virus yang utama ini mulai paku protein mulai bekerja akan nempel keparu paru dan organ lainnya yang stelnya akan kaya protein ini protein ACE2 ACE2 itu ibarat gagang pintu rumah begitu udah nempel perlahan tapi pasti virus ini akan ngedorong masuk ke sel tubuh kita dan begitu berhasil masuk barulah aksi sebenernya dimulai akan membuka sang hacker pun akan terbebas diakan ngehack sel sel tubuh nipu sistem imun tubuh kita biar ga nyerang virusn...

Update Corona 1 April: 861.113 Kasus di 203 Negara, 178.560 Sembuh

Home Sains Fenomena Update Corona 1 April: 861.113 Kasus di 203 Negara, 178.560 Sembuh Rabu, 1 April 2020 | 12:26 WIB    Komentar Komentar Lihat Foto Shutterstock Ilustrasi virus corona, penularan virus corona di transportasi umum Penulis: Gloria Setyvani Putri | Editor: Gloria Setyvani Putri KOMPAS.com - Jumlah pasien kasus corona di dunia, hingga Rabu (1/4/2020) pukul 15.51 WIB mencapai 861.113 kasus. Angka ini bertambah hampir 72.000 kasus sejak Selasa sore pukul 16.21 WIB. Kemarin sore, kasus yang terkonfirmasi berada di angka 789.218. Dari 861.113 orang yang positif terinfeksi Covid-19, 42.385 di antaranya meninggal dunia dan 178.560 telah dinyatakan sembuh. Terdapat 203 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19. Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America. Baca juga: Lawan Covid-19, Anjing di In...

Larangan mudik dan masuknya WNA dari luar negeri menjadi upaya teranyar pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

Larangan mudik dan masuknya WNA dari luar negeri menjadi upaya teranyar pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. Selasa, 31 Maret 2020 | 16:15 WIB Sorta Tobing WARGA ANTUSIAS PULANG KAMPUNG DI ACEH BARAT SEJUMLAH PENUMPANG DI DALAM KAPAL MOTOR PENYEBERANGAN (KMP) TELUK SINABANG DI ACEH BARAT, ACEH, SENIN (30/3/2020). MEREKA TETAP MELAKUKAN MUDIK MESKIPUN PEMERINTAH TELAH MELARANGNYA GUNA MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS CORONA. ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS/AWW.           Ramadan belum datang, mudik lebaran sudah berjalan. Banyak warga di kota memilih kembali ke kampung halaman. Takut penyebaran virus corona, bisnis yang lesu, dan bekerja dari rumah (kampung) menjadi alasan. Namun, di balik aksi migrasi massal tahunan tersebut justru membuka potensi bahaya lainnya. Para pemudik itu belum tentu 100% bersih dari virus itu. Mereka bisa saja menjadi carrier virus dan membuat wilayah pandemi corona semakin luas. Presiden Joko Widodo menyebut dalam delapan ...

Ujian Nasional Ditiadakan karena Corona Covid-19, Bagaimana Persyaratan Kelulusan Siswa?

Ujian Nasional Ditiadakan karena Corona Covid-19, Bagaimana Persyaratan Kelulusan Siswa? Oleh  Yopi Makdori Lizsa Egeham  pada 27 Mar 2020, 00:02 WIB Liputan6.com, Jakarta -  Pemerintah memutuskan meniadakan pelaksanaan  Ujian Nasional  (UN) 2020. Keputusan diambil setelah Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menggelar rapat terbatas lewat video telekonferensi.  Keputusan diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang kian memakan korban. Peniadaan UN ini menjadi penerapan kebijakan social distancing atau physical distancing untuk memotong rantai penyebaran virus Corona. Jokowi Ajak Negara G20 Perang Lawan Virus Corona Covid-19 Advertisement Kemendikbud dan DPR juga telah sepakat pelaksanaan UN 2020 untuk tingkat SMA sederajat, SMP sederajat, dan SD sederajat ditiadakan untuk melindungi siswa dari Covid-19. Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, ada ...

Virus Corona: Efek ke Sistem Pernafasan, Gejala, dan Orang Paling Berisiko Terinfeksi Covid-19

Virus Corona: Efek ke Sistem Pernafasan, Gejala, dan Orang Paling Berisiko Terinfeksi Covid-19 Rabu, 1 April 2020 | 20:25 WIB    Komentar Komentar Lihat Foto Shutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona Penulis: Luthfia Ayu Azanella | Editor: Virdita Rizki Ratriani KOMPAS.com - Selama ini banyak pasien yang mengalami gangguan pernafasan kemudian dikonfirmasi terinfeksi virus corona dan mengidap Covid-19. Hal itu ternyata bisa terjadi karena cara kerja virus ini yang menyerang sistem pernafasan. Organ-organ yang diserang oleh virus Sars-CoV-2 ini merupakan kelompok organ dan jaringan yang memungkinkan manusia untuk bernafas. Oleh karena itu, mereka yang sistem pernafasannya telah terinfeksi virus ini akan mengalami kesulitan bernafas. Melansir Medical News Today, gangguan pernafasan ini kemudian bisa mempengaruhi organ yang masuk dalam sistem pernafasan yang lain lain. Baca juga: Mahasiswa UI Ciptakan Aplikasi EndCorona, Bantu Ma...

1.677 Orang Terinfeksi Covid-19, Kapan Virus Corona di RI Berakhir?

1.677 Orang Terinfeksi Covid-19, Kapan Virus Corona di RI Berakhir? Rabu, 1 April 2020 | 21.00 WIB    Komentar Komentar Lihat Foto Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. Penulis: Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Virdita Rizki Ratriani KOMPAS.com - Jumlah infeksi virus korona positif di Indonesia terus bertambah. Per Rabu (1/4/2020), jumlah pasien yang mengalami Covid-19 di Indonesia mencapai 1,667 kasus. Dari angka tersebut sebanyak 103 pasien pulih dan 157 orang meninggal.  Beberapa lembaga penelitian dan peneliti di Indonesia telah merilis hasil penelitian yang terkait dengan titik puncak penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. Badan Teknologi Informasi (BIN), Pusat Permodelan Matematikan dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB), Ilmuwan Pengenalan Pola dari Pemda DIY, Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Ilmuwan Matematika dari UNS hingga gabungan tim dari UGM. Mayoritas dari penelitia...